Selasa, 15 Mei 2012

 Ferrari Beri Tekanan Kepada Massa
Feliipe Massa. (Getty Images)
Feliipe Massa.
INFO OLAHRAGA, MARANELLO – Tim kuda jingkrak Ferrari memberi tekanan kepada pembalapnya Felipe Massa agar tampil lebih baik pada lomba-lomba GP Formula One (F1) berikutnya. Ferrari berharap Massa mulai tampil optimal di GP Monaco, 27 Mei mendatang.

Massa belum juga naik podium sejak 2010 silam, dan hingga kini baru mengumpulkan dua poin dari lima lomba yang telah dilewati pada musim ini. Pada GP Spanyol lalu, runner-up F1 2008 ini hanya finis di urutan ke-15.

Di situs resminya, Ferrari membandingkan Massa dengan rekan setimnya Fernando Alonso yang kini bertengger di posisi dua klasemen sementara pembalap F1 dengan 61 poin. Ferrari membandingkan perolehan poin kedua pembalap di lima perlombaan awal pada 2010 dan 2011.

“Alonso selalu mempertahankan tingkat performa terbaiknya (67 poin dan peringkat dua pada 2010, 51 dan peringkat lima tahun lalu) sedangkan Felipe terus menurun,” seperti tertulis di situs resmi Ferrari, Selasa (15/5/2012).

“Sementara itu, Massa berhasil meraup 49 poin dua tahun lalu dan 24 poin di tahun berikutnya,” lanjut pernyataan tersebut.

Meski begitu, Ferrari tetap percaya Massa akan bangkit dari keterpurukan dan kembali menunjukkan performa terbaiknya. Ferrari juga berharap keberuntungan akan menemani pembalap berkebangsaan Brasil itu.

“Di Montmelo (Barcelona), Felipe sangat tidak beruntung, baik saat lomba maupun kualifikasi. Tapi, semua orang termasuk Felipe berharap bisa melakukan yang lebih baik di GP Monaco,” tulis pernyataan tersebut.

Senin, 14 Mei 2012

 Raikkonen Merasa Bisa Salip Maldonado
Kimi Raikkonen (Foto: Getty)
Kimi Raikkonen
INFO OLAHRAGA, BARCELONA – Pembalap Lotus Kimi Raikkonen yakin dirinya sesungguhnya punya peluang memenangi Grand Prix Formula One Spanyol akhir pekan lalu, asal mampu lebih baik saat menjalani start.

Raikkonen start dari posisi keempat dan terbilang tampil cemerlang sepanjang balapan. Pembalap asal Finlandia ini juga berhasil naik podium ketiga di akhir lomba, namun dia sempat memberikan perlawanan kepada Pastor Maldonado dan Fernando Alonso.

Bahkan Raikkonen sesumbar dengan kecepatan mobilnya pada balapan yang digelar di Sirkuit Katalunya itu. Bila balapan masih ada 10 lap lagi, mantan driver Ferrari ini percaya Maldonado akan berhasil disalipnya.

"Saya sedikit kecewa, karena jika kami melakukan segalanya dengan benar pada bagian pertama balapan, kami bisa menempatkan diri di tempat pertama," kata Raikkonen seperti dilansir Autosport, Senin (14/5/2012).

"Saya memiliki kesempatan sangat baik untuk menyalip dari luar saat berada di belakang Maldonado, tapi kami tidak memiliki kecepatan dan malah terjebak di posisi kelima," ujarnya.

Ini sedikit mengecewakan. Kami mengubah ban dan tampaknya cukup baik, tapi kami sudah terlalu jauh. Kami membutuhkan 10 lap lebih tambahan untuk mengejarnya, baru kami bisa berjuang untuk menang," beber juara dunia 2007 ini.

Raikkonen juga menambahkan, melihat bagaimana performa mobil dalam lima balapan terakhir, mantan pembalap McLaren Mercedes ini punya kesempatan finis terdepan di sisa balapan musim ini.

"Tidak ada masalah dengan kecepatan mobil, namun sangat dekat jarak antara semua tim, jika Anda memiliki masalah kecil saja, kesalahan itu bisa membuat Anda kalah. Kemenangan hanya akan berada di pihak yang tepat,” terangnya.

"Jika Anda mendapatkan kesempatan menang, Anda harus terus melakukan segalanya. Kami melihat, sejauh ini langkah kami cukup baik dan kami memiliki kemampuan memenangi Grand Prix,” tandasnya.

Minggu, 13 Mei 2012

 Hamilton Kecewa Berat Start dari Belakang
 
 Hamilton heran kenapa disuruh berhenti
INFO OLAHRAGA, Catalunya - Lewis Hamilton harus menerima kenyataan pahit start dari barisan paling belakang (24) di F1 Spanyol, sebentar lagi(13/5/2012). Padahal, pebalap Mclaren itu menorehkan waktu tercepat, namun ketika bendera finish dikibarkan ia tidak masuk pit dan MP4-27 yang dikemudikannya mogok.

Penyebabnya, mobil kehabisan bahan bakar. Sesuai ketentuan, usai kualifikasi mobil harus masuk pit harus disertai dengan mesin masih hidup. Selain itu, ketika mobil sampai di pit, tim harus menyerahkan satu liter bahan bakar yang ada di mobil kepada FIA.

Hanya dalam kondisi 'force majeure', pebalap diperbolehkan berhenti dengan memnperlambat kecepatan mobil lalu diam. Tapi, dengan alasan kekurangan bahan bakar, jelas melanggar aturan. Meski tim telah mengakui kalau mereka kurang memasukkan bahan bakar ke tangki untuk kualifikasi, tapi alasan itu tetap tak bisa diterima pengawas perlombaan (stewart of the meeting).

Para pengawas perlombaan menerima laporan dari direktur perlombaan (Race Director) yang menyatakan bahwa selama pasca-kualifikasi, pemeriksaan sampel bahan bakar yang diperlukan dari mobil nomor 4 tidak diterima lantaran kendaraan tidak masuk ke pit, sebagaimana tertuang dalam pasal 6.6.2 peraturan teknis FIA.

"Para pengawas mendengar dari perwakilan McLaren Sam Michael yang menyatakan bahwa mobil berhenti karena alasan 'force majeure'. Seorang anggota kru McLaren telah mengisi jumlah bahan bakar yang kurang ke dalam mobil sehingga mobil harus berhenti dan tidak bisa mengambil sampel," jelas seorang pengawas lomba.

Hamilton sendiri mengaku sangat kecewa. "Sesi kualifikasi adalah salah satu yang terbaik yang pernah saya raih. Mobil meluncur begitu halus dan rasanya fantastis," ujar Hamilton.

Ketika usai kualifikasi dan akan kembali ke pit, menurut Hamilton, seorang insinyurnya memberitahu untuk berhenti di trek. "Saya tidsak tahu kenapa dan mendengar telah dikeluarkan dari babak kualifikasi, tentu saja sangat mengecewakan."

Dengan keputusan dirinya start paling belakang, maka posisi terdepan diisi oleh pebalap Pastor Maldonado (Williams) yang didampingi pebalap tuan rumah Fernando Alonso.

Sabtu, 12 Mei 2012

Strategi Saat Balapan, Tentukan Nasib Red Bull

Tim Red Bull Racing (foto: Getty Images)
Tim Red Bull Racing
BARCELONA – Duo pembalap andalan Red Bull Racing mengakui strategi saat balapan berlangsung bisa menjadi faktor penting kesuksesan juara bertahan konstruktor di Formula One (F1) GP Spanyol nanti.

Bahkan salah satu pembalap mereka, Sebastian Vettel mengakui faktor cuaca juga menjadi keuntungan dirinya untuk bisa mencatatkan waktu tercepat kedua pada sesi latihan bebas kedua, Jumat (11/5/2012) kemarin.

“Hasil itu tidak terlalu buruk, ada banyak hal bagi kami untuk melewatinya. Kami memiliki beberapa bagian baru untuk mencoba, yang tidak biasa di Barcelona,” ungkap Vettel, seperti disitat Crash, Sabtu (12/5/2012).

“Saya cukup senang, kami menghabiskan banyak lap. Angin berperan dan anda bisa melihat beberapa mobil akan keluar jalur dengan suhu aspal yang cukup tinggi,” sambung juara bertahan itu.

Sementara itu rekan setim Vettel, Mark Webber yang menjadi tercepat ketujuh pada sesi latihan bebas Jumat lalu memprediksi bahwa strategi yang tepat menjadi penting pada jalannya lomba nanti.

“Butuh beberapa waktu untuk mengikuti alur di sini dengan keseimbangan. Kami mencoba beberapa hal dalam sesi-sesi latihan dan kami tidak tahu akan melakukan beberap pit-stop pada balapan nanti. Saya hanya bisa memprediksikan bahwa ban lunak lebih bagus digunakan dan strategi penggunaan ban akan sangat berperan di sini,” pungkas Webber.

Jumat, 11 Mei 2012

 Tercepat, Alonso Buka Harapan buat Ferrari
 
 Alonso membesut F2012 dengan desain ujung knalpot yang baru
INFO OLAHRAGA, Catalunya - Fernando Alonso menjadi yang tercepat dalam sesi latihan resmi F1 Spanyol yang berlangsung 90 menit di sirkuit Catalunya, Barcelona, Jumat (11/5). Pebalap Ferrari itu mengukir waktu tercepat 1 menit 24,430 detik yang diraihnya pada menit ke-74.

Memang, ketika tampil dalam 60 menit pertama, Ferrari F2012 yang dikemudikan Alonso belum menunjukkan performa sesungguhnya. Tim mekanik dan rekayasa terus bekerja melakukan penyetelan untuk mendapatkan data dan hasil yang maksimal.

Baru lepas menit ke-60, Alonso melejit ke depan dengan waktu terbaik 1:24,754. Hasil ini sekaligus menggeser posisi terdepan Sebastian Vettel dengan kecepatan 1:24,808 yang diciptakan menit 56. Meski, menjadi yang tercepat, belum jadi jaminan bagi Alonso membuka peluang buat memenangkan balapan di rumah sendiri.

McLaren moncong baru
Menarik dari sesi latihan ini, McLaren menjajal moncong baru yang tinggi pada kedua mobil. Hanya, pada menit-menit awal Lewis Hamilton menggunakan moncang lama, baru menit ke-7 diganti yang baru. Trus, menit-12, pada bagian belakang dipasang beberapa sensor yang tersusun. Teknologi ini juga dilakukan Red Bull pada mobil Mark Webber ketika tes di Mugello, Italia, awal Mei lalu.

Dalam latihan resmi ini, McLaren juga sekalian mempraktikkan kerja kru dalam melakukan pitstop. Dari kejadian beberapa balapan, di mana Hamilton terlambat meninggalkan pit lantaran kurang cekatannya salah seorang kru. Pada F1 Spanyol, McLaren coba merotasi tugas kru.

Hasil dari latihan resmi ini, posisi McLaren MP4-27 kurang memuaskan. Jenson Button berada di urutan keempat di belakang Alonso, Vettel, dan Kobayashi (Sauber). Sementara Hamilton terpuruk di urutan kedelapan. Namun, raihan itu masih lebih baik dari Kimi Raikkonen (Lotus) yang berada di belakangnya.
 
Hasil latihan resmi
1.  Fernando Alonso         Ferrari                                          1m24.430                 20
 2.  Sebastian Vettel          Red Bull-Renault                           1m24.808s  + 0.378   18
 3.  Kamui Kobayashi       Sauber-Ferrari                              1m24.912s  + 0.482   28
 4.  Jenson Button             McLaren-Mercedes                      1m24.996s  + 0.566   24
 5.  Bruno Senna               Williams-Renault                           1m25.120s  + 0.690   24
 6.  Michael Schumacher   Mercedes                                     1m25.187s  + 0.757   15
 7.  Romain Grosjean        Lotus-Renault                               1m25.217s  + 0.787   16
 8.  Lewis Hamilton           McLaren-Mercedes                     1m25.252s  + 0.822   20
 9.  Kimi Raikkonen          Lotus-Renault                               1m25.285s  + 0.855   29
10.  Nico Hulkenberg       Force India-Mercedes                  1m25.339s  + 0.909   24
11.  Jean-Eric Vergne       Toro Rosso-Ferrari                       1m25.367s  + 0.937   22
12.  Felipe Massa             Ferrari                                          1m25.433s  + 1.003   21
13.  Mark Webber            Red Bull-Renault                          1m25.539s  + 1.109   23
14.  Nico Rosberg            Mercedes                                     1m25.607s  + 1.177   20
15.  Sergio Perez              Sauber-Ferrari                              1m25.918s  + 1.488   19
16.  Daniel Ricciardo         Toro Rosso-Ferrari                      1m26.226s  + 1.796   24
17.  Pastor Maldonado      Williams-Renault                          1m26.297s  + 1.867   18
18.  Paul di Resta               Force India-Mercedes                1m26.630s  + 2.200   21
19.  Vitaly Petrov               Caterham-Renault                       1m27.475s  + 3.045   20
20.  Timo Glock                 Marussia-Cosworth                    1m28.267s  + 3.837   21
21.  Alexander Rossi           Caterham-Renault                      1m28.448s  + 4.018   25
22.  Charles Pic                  Marussia-Cosworth                    1m28.633s  + 4.203   22
23.  Pedro de la Rosa         HRT-Cosworth                           1m29.107s  + 4.677   19
24.  Dani Clos                    HRT-Cosworth                           1m31.618s  + 7.188   1

Kamis, 10 Mei 2012

 GP Monza Jadi Favorit Rio
Rio Haryanto (foto:dok Rio Haryanto)
Rio Haryanto
JAKARTA - Berbagai bentuk dukungan terus dilakukan Pertamina selaku sponshorship Rio Haryanto di GP2 musim ini. Untuk kedua kalinya Pertamina kembali mengadakan pengundian yang bertajuk Pertamax Fastron go to Monza.

Brand Management Manager Pertamina, Agus Mashud memberikan alasan mengapa memilih tempat yang sama pada musim lalu, yaitu GP Monza. Menurutnya Rio sangat menyukai trek yang memiliki panjang 5.793 km tersebut.

“GP Monza merupakan pilihan yang bagus, karena Monza menjadi race favorit Rio. Rio sangat menikmati trek Monza ini. Tahun lalu dia mendapatkan prestasi yang cukup bagus di GP Monza ini,” ucap Agus.

Pada musim lalu kala Rio turun di GP3, dia berhasil naik podium dengan menduduki podium ketiga di race pertama. Pada musim ini pembalap asal Solo itu juga memiliki kans yang bagus setelah naik kelas ke GP2.

Rio terus menunjukan performa gemilangnya di awal musim ini, dia berhasil finis di posisi 11 besar pada dua seri awal. Hebatnya lagi pada GP Sakhir, Bahrain akhir bulan lalu. Rio berhasil finis di posisi keenam.

“Mudah-mudahan para pemenang yang beruntung nanti bisa menjadi saksi pencapaian kesuksesan Rio di GP2,” lanjutnya.

Pertamina sendiri sudah dua tahun terakhir telah memberikan dukungan kepada pembalap andalan Indonesia itu. Dan, Agus menegaskan dukungannya untuk Rio hingga dua tahun mendatang dengan target menembus Formula One.

“Dukungan yang kami lakukan terhadap Rio suda dua tahun belakangan ini. Kami memberikan berupa sponsorship yang sangat besar. Kami akan terus mendukungnya hingga dua tahun ke depan,” tutupnya.

Rabu, 09 Mei 2012

Alonso: Saya Tidak Pernah Berubah!
Fernando Alonso (Foto: Daylife)
Fernando Alonso
MARANELLO - Pembalap Ferrari, Fernando Alonso menegaskan dirinya tidak pernah berubah. Alonso mengungkapkan bahwa perubahan dalam karakter dirinya di masyarakat dibentuk berdasarkan opini-opini yang muncul di media.

Alonso adalah pembalap yang murah senyum dan ramah pada penggemarnya. Namun, citra tersebut perlahan-lahan terkikis karena kini muncul pandangan bahwa karakter Alonso berbeda. Alonso irit bicara dan menjaga jarak dengan penggemarnya.

“Saya pikir saya selalu menunjukkan sebagaimana saya sebenarnya. Orang-orang yang telah mengenal saya bertahun-tahun biasanya mengatakan bahwa saya tidak pernah berubah,” ungkap Alonso, seperti disitat dari PlanetF1, Rabu (9/5/2012).

Alonso menilai media berperan besar membentuk karakter yang salah tentang dirinya, setiap kali dirinya membaca berita tentang dirinya di media. Alonso menilai opini-opini tentang dirinya tak pernah sama dengan realitas yang sebenarnya.

“Faktanya, saya rasa penting bagi saya untuk memiliki pandangan-pandangan yang sama dalam melihat hal-hal penting. Seringkali ketika saya membaca kutipan dalam surat kabar, saya merasa ada jarak yang renggang dari karakter saya,” tambahnya.

“Kemudian anda melihat sebuah kolom opini, yang dibuat oleh orang-orang yang bahkan tidak mengenal anda dan tidak pernah bicara dengan anda. Diantara satu hal dengan hal lainnya terbentuk sebuah karakter tanpa menyertakan peran saya, sejak dulu hingga sekarang,” tutupnya.