Jumat, 11 Mei 2012

 Tercepat, Alonso Buka Harapan buat Ferrari
 
 Alonso membesut F2012 dengan desain ujung knalpot yang baru
INFO OLAHRAGA, Catalunya - Fernando Alonso menjadi yang tercepat dalam sesi latihan resmi F1 Spanyol yang berlangsung 90 menit di sirkuit Catalunya, Barcelona, Jumat (11/5). Pebalap Ferrari itu mengukir waktu tercepat 1 menit 24,430 detik yang diraihnya pada menit ke-74.

Memang, ketika tampil dalam 60 menit pertama, Ferrari F2012 yang dikemudikan Alonso belum menunjukkan performa sesungguhnya. Tim mekanik dan rekayasa terus bekerja melakukan penyetelan untuk mendapatkan data dan hasil yang maksimal.

Baru lepas menit ke-60, Alonso melejit ke depan dengan waktu terbaik 1:24,754. Hasil ini sekaligus menggeser posisi terdepan Sebastian Vettel dengan kecepatan 1:24,808 yang diciptakan menit 56. Meski, menjadi yang tercepat, belum jadi jaminan bagi Alonso membuka peluang buat memenangkan balapan di rumah sendiri.

McLaren moncong baru
Menarik dari sesi latihan ini, McLaren menjajal moncong baru yang tinggi pada kedua mobil. Hanya, pada menit-menit awal Lewis Hamilton menggunakan moncang lama, baru menit ke-7 diganti yang baru. Trus, menit-12, pada bagian belakang dipasang beberapa sensor yang tersusun. Teknologi ini juga dilakukan Red Bull pada mobil Mark Webber ketika tes di Mugello, Italia, awal Mei lalu.

Dalam latihan resmi ini, McLaren juga sekalian mempraktikkan kerja kru dalam melakukan pitstop. Dari kejadian beberapa balapan, di mana Hamilton terlambat meninggalkan pit lantaran kurang cekatannya salah seorang kru. Pada F1 Spanyol, McLaren coba merotasi tugas kru.

Hasil dari latihan resmi ini, posisi McLaren MP4-27 kurang memuaskan. Jenson Button berada di urutan keempat di belakang Alonso, Vettel, dan Kobayashi (Sauber). Sementara Hamilton terpuruk di urutan kedelapan. Namun, raihan itu masih lebih baik dari Kimi Raikkonen (Lotus) yang berada di belakangnya.
 
Hasil latihan resmi
1.  Fernando Alonso         Ferrari                                          1m24.430                 20
 2.  Sebastian Vettel          Red Bull-Renault                           1m24.808s  + 0.378   18
 3.  Kamui Kobayashi       Sauber-Ferrari                              1m24.912s  + 0.482   28
 4.  Jenson Button             McLaren-Mercedes                      1m24.996s  + 0.566   24
 5.  Bruno Senna               Williams-Renault                           1m25.120s  + 0.690   24
 6.  Michael Schumacher   Mercedes                                     1m25.187s  + 0.757   15
 7.  Romain Grosjean        Lotus-Renault                               1m25.217s  + 0.787   16
 8.  Lewis Hamilton           McLaren-Mercedes                     1m25.252s  + 0.822   20
 9.  Kimi Raikkonen          Lotus-Renault                               1m25.285s  + 0.855   29
10.  Nico Hulkenberg       Force India-Mercedes                  1m25.339s  + 0.909   24
11.  Jean-Eric Vergne       Toro Rosso-Ferrari                       1m25.367s  + 0.937   22
12.  Felipe Massa             Ferrari                                          1m25.433s  + 1.003   21
13.  Mark Webber            Red Bull-Renault                          1m25.539s  + 1.109   23
14.  Nico Rosberg            Mercedes                                     1m25.607s  + 1.177   20
15.  Sergio Perez              Sauber-Ferrari                              1m25.918s  + 1.488   19
16.  Daniel Ricciardo         Toro Rosso-Ferrari                      1m26.226s  + 1.796   24
17.  Pastor Maldonado      Williams-Renault                          1m26.297s  + 1.867   18
18.  Paul di Resta               Force India-Mercedes                1m26.630s  + 2.200   21
19.  Vitaly Petrov               Caterham-Renault                       1m27.475s  + 3.045   20
20.  Timo Glock                 Marussia-Cosworth                    1m28.267s  + 3.837   21
21.  Alexander Rossi           Caterham-Renault                      1m28.448s  + 4.018   25
22.  Charles Pic                  Marussia-Cosworth                    1m28.633s  + 4.203   22
23.  Pedro de la Rosa         HRT-Cosworth                           1m29.107s  + 4.677   19
24.  Dani Clos                    HRT-Cosworth                           1m31.618s  + 7.188   1

Kamis, 10 Mei 2012

 GP Monza Jadi Favorit Rio
Rio Haryanto (foto:dok Rio Haryanto)
Rio Haryanto
JAKARTA - Berbagai bentuk dukungan terus dilakukan Pertamina selaku sponshorship Rio Haryanto di GP2 musim ini. Untuk kedua kalinya Pertamina kembali mengadakan pengundian yang bertajuk Pertamax Fastron go to Monza.

Brand Management Manager Pertamina, Agus Mashud memberikan alasan mengapa memilih tempat yang sama pada musim lalu, yaitu GP Monza. Menurutnya Rio sangat menyukai trek yang memiliki panjang 5.793 km tersebut.

“GP Monza merupakan pilihan yang bagus, karena Monza menjadi race favorit Rio. Rio sangat menikmati trek Monza ini. Tahun lalu dia mendapatkan prestasi yang cukup bagus di GP Monza ini,” ucap Agus.

Pada musim lalu kala Rio turun di GP3, dia berhasil naik podium dengan menduduki podium ketiga di race pertama. Pada musim ini pembalap asal Solo itu juga memiliki kans yang bagus setelah naik kelas ke GP2.

Rio terus menunjukan performa gemilangnya di awal musim ini, dia berhasil finis di posisi 11 besar pada dua seri awal. Hebatnya lagi pada GP Sakhir, Bahrain akhir bulan lalu. Rio berhasil finis di posisi keenam.

“Mudah-mudahan para pemenang yang beruntung nanti bisa menjadi saksi pencapaian kesuksesan Rio di GP2,” lanjutnya.

Pertamina sendiri sudah dua tahun terakhir telah memberikan dukungan kepada pembalap andalan Indonesia itu. Dan, Agus menegaskan dukungannya untuk Rio hingga dua tahun mendatang dengan target menembus Formula One.

“Dukungan yang kami lakukan terhadap Rio suda dua tahun belakangan ini. Kami memberikan berupa sponsorship yang sangat besar. Kami akan terus mendukungnya hingga dua tahun ke depan,” tutupnya.

Rabu, 09 Mei 2012

Alonso: Saya Tidak Pernah Berubah!
Fernando Alonso (Foto: Daylife)
Fernando Alonso
MARANELLO - Pembalap Ferrari, Fernando Alonso menegaskan dirinya tidak pernah berubah. Alonso mengungkapkan bahwa perubahan dalam karakter dirinya di masyarakat dibentuk berdasarkan opini-opini yang muncul di media.

Alonso adalah pembalap yang murah senyum dan ramah pada penggemarnya. Namun, citra tersebut perlahan-lahan terkikis karena kini muncul pandangan bahwa karakter Alonso berbeda. Alonso irit bicara dan menjaga jarak dengan penggemarnya.

“Saya pikir saya selalu menunjukkan sebagaimana saya sebenarnya. Orang-orang yang telah mengenal saya bertahun-tahun biasanya mengatakan bahwa saya tidak pernah berubah,” ungkap Alonso, seperti disitat dari PlanetF1, Rabu (9/5/2012).

Alonso menilai media berperan besar membentuk karakter yang salah tentang dirinya, setiap kali dirinya membaca berita tentang dirinya di media. Alonso menilai opini-opini tentang dirinya tak pernah sama dengan realitas yang sebenarnya.

“Faktanya, saya rasa penting bagi saya untuk memiliki pandangan-pandangan yang sama dalam melihat hal-hal penting. Seringkali ketika saya membaca kutipan dalam surat kabar, saya merasa ada jarak yang renggang dari karakter saya,” tambahnya.

“Kemudian anda melihat sebuah kolom opini, yang dibuat oleh orang-orang yang bahkan tidak mengenal anda dan tidak pernah bicara dengan anda. Diantara satu hal dengan hal lainnya terbentuk sebuah karakter tanpa menyertakan peran saya, sejak dulu hingga sekarang,” tutupnya.

Selasa, 08 Mei 2012

Grosjean: Kualifikasi Penting di Barcelona
Romain Grosjean. (Foto: Reuters)
Romain Grosjean.
ENSTONE – Romain Grosjean mengaku Lotus harus memperbaiki hasil kualifikasi di Grand Prix Spanyol. Grosjean menilai hasil kualifikasi penting untuk mendapatkan hasil bagus di Sirkuit de Catalunya.

Setelah sempat menempati peringkat ketiga di Grand Prix Australia, penampilan Grosjean pada sesi kualifikasi seolah menurun. Beberapa kali pembalap Lotus gagal menempati barisan depan. Hasil serupa juga dialami Kimi Raikkonen.

Menatap balapan di Spanyol, Grosjean menilai Lotus perlu memperlihatkan hasil yang sangat spesial pada sesi kualifikasi di Sirkuit de Catalunya. Sebab, ini akan mempermudah Lotus meraih hasil yang baik saat lomba.

“Di Barcelona nanti sangat penting untuk mendapatkan hasil kualifikasi yang baik. Sebab, akan sangat sulit untuk melakukan overtake ketimbang di Bahrain,” ujar Grosjean, dilansir dari planet-f1, Selasa (8/5/2012).

Performa Grosjean di F1 musim ini memang belum stabil. Mantan pembalap GP2 itu dua kali tidak mampu menyentuh garus finis. Sementara hasil terbaiknya adalah peringkat ketiga di Bahrain, dua pekan kemarin.

“Kualifikasi adalah area di mana kami bisa tingkatkan hasilnya, kami memiliki beberapa ide untuk menungkatkan hasil dan mendapatkan barisan depan saat lomba,” sambung pembalap asal Prancis itu.

Senin, 07 Mei 2012

E20 Makin Tangguh di Barcelona
Romain Grosjean. (Foto: Reuters)
Romain Grosjean.
ENSTONE – Hasil tes gemilang di Mugello membuat tim Lotus percaya diri. Tim prinsipal Eric Boullier optimis E20 akan semakin tangguh dalam balapan di Barcelona, pekan ini.

Prospek mobil Lotus memang semakin terlihat cerah. Apalagi, Romain Grosjean berhasil mencatat waktu tercepat pada sesi tes terakhir di Sirkuit Mugello. Beberapa fasilitas berhasil diselesaikan oleh Lotus.

Boullier mengatakan, keberhasilan menyelesaikan data di Italia dan dipadu dengan hasil positif di Amerika, artinya penampilan mobil sudah benar-benar meningkat. Tapi, seberapa besar peningkatannya, Boullier mengaku itu tergantung hasil di lintasan.

“Meski ketika cuaca tidak baik di Mugello, kami masih mampu melakukan kombinasi yang mana kami biasanya tidak pernah berbuat hal itu saat perlombaan, mengingat kru membutuhkan waktu lama untuk mensetting mobil,” kata Boullier.

“Kami memang mempelajari hal banyak mengenai mobil. Begitu juga dengan sesi Windshear, sudah memberikan sebuah dampak yang sangat positif,” lanjutnya, dilaporkan ESPN, Senin (7/5/2012).

“Kini, kami sadar mobil E20 akan semakin cepat. Tapi, performa mobil masih relatif. Mari kita tunggu dan lihat bagaimana performa mobil lawan,” tuntas Boullier, mengenai performa mobil E20.

Minggu, 06 Mei 2012

Hamilton Sulit Prediksi Balapan di Spanyol
Lewis Hamilton (Foto: Reuters)
Lewis Hamilton
LONDON – Balapan Formula One (F1) akan berlanjut di Spanyol, pekan depan. Lewis Hamilton mengaku sulit untuk memprediksi hasil balapan di Barcelona.

Setelah istirahat dua pekan usai mengikuti balapan di Bahrain, F1 memang kembali bergulir di Sirkuit Catalunya. Hamilton sendiri sedang mengincar kemenangan perdana, untuk mengejar perolehan poin Sebastian Vettel.

Pada musim ini, Hamilton memang belum merasakan manisnya kemenangan. Prestasi terbaiknya adalah finis di urutan ketiga. Hamilton mengatakan peluang untuk merebut kemenangan di Spanyol terbuka untuk semua pembalap.

“Semua sangat susah untuk dibaca. Sangat sulit untuk diprediksi siapa yang akan menjadi pembalap di depan, karena performa tahun ini. Kami melakukan tugas dengan baik pada sesi tes di Barcelona dan itu bagus buat kami. Tapi, Red Bull memenangi lomba di sini tahun lalu,” kata Hamilton.

“Kami memang menjalani perlombaan yang hebat terakhir kali di Spanyol dan saya berhasil menekan Vettel hingga akhir lomba. Saya merasa kami memiliki mobil yang sangat tangguh. Jadi kami berharap menjalani lomba seru lagi,” sambung pembalap asal Inggris itu.

“Tapi melihat perlombaan yang sudah berlangsung tahun ini, siapa yang tahu? Sangat sulit untuk memprediksi musim ini,” tegas pembalap McLaren itu, dikutip dari Newstraitstime, Minggu (5/5/2012)

Sabtu, 05 Mei 2012

Schumi Realistis Tatap GP Spanyol
Michael Schumacher (Foto: Getty)
Michael Schumacher
MUGELLODriver Mercedes Michael Schumacher tampaknya memilih bersikap realistis tentang peluangnya menjelang Grand Prix Spanyol, Barcelona di sirkuit Catalunya akhir pekan depan.

Kendati mobil Schumi menunjukkan kemajuan yang bagus saat menjalani tes di sirkuit Mugello, Italia, pembalap asal Jerman ini tidak berharap terlalu banyak bakal sangat cepat saat di Barcelona.

"Setelah menyelesaikan program pengujian kami di Mugello, kami sekarang menuju ke awal musim Eropa di Barcelona pekan depan," ujar Schumacher seperti dilansir GPupdate, Sabtu (5/5/2012).

"Hal yang positif dari pengujian adalah bahwa kami benar-benar bisa berkonsentrasi pada perkembangan mobil dan kami itu tujuan kami bekerja keras sebelumnya. Itu akan memberikan kami dasar yang baik untuk pengembangan lebih lanjut, bahkan bukan hanya untuk balapan mendatang,” terang pembalap berusia 43 tahun ini.

Meski mengetahui karakter lintasan Sirkuit Catalunya dengan sangat baik, Schumi enggan terlalu percaya diri ketika turun balapan yang digelar pada 13 Mei mendatang.

"Barcelona adalah trek yang telah kami pahami secara luas dan ini adalah mengapa kami tahu persis karakteristiknya, tapi ketika balapan, itu sepenuhnya ke tangan kami,” beber mantan driver Ferrari ini.

“Tapi kemudian, kami pasti akan pergi ke sana dan mencoba melakukan yang terbaik dan pada saat yang sama, kami terus bekerja untuk balapan-balapan yang akan datang," tandasnya.

Schumacher menang di Sirkuit de Catalunya sebanyak enam kali antara 1995 dan 2004, baik ketika masih membela Benetton maupun Ferrari. Dalam dua balapan terakhir di GP Spanyol, Schumi gagal podium setelah hanya finis di posisi keempat dan keenam.